LAPORAN
SENSOR LDR
Disusun Oleh:
|
PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2013/2014
Judul : Sensor Cahaya (LDR)
Alat dan Bahan :
1.
PCB :
1 buah
2.
LDR :
1 buah
3.
Potensiometer 10K Ω :
1 buah
4.
Resistor 12K Ω :
1 buah
5.
Transistor BD13P :
1 buah
6.
Dioda (LED) :
3 buah
7.
Batu baterai 9V :
1 buah
8.
Kabel penghubung :
secukupnya
Gambar Rangkaian :
CARA KERJA
Prinsip kerja dari
sensor cahaya adalah ketika ada cahaya, resistansi dari LDR (Light Dependent
Resistor) akan turun dan ketika intensitas cahaya sedikit atau turun maka
resistansi akan naik dan indikator LED akan menyala. Tingkat kepekaan LDR dapat
diatur dengan menggunakan potensiometer yang terhubung dengan emitter
Emitter pada
transistor berfungsi sebagai tempat berkumpulnya elektron sebelum dialirkan ke
kolektor dan basis. Kemudian basis pada transistor akan mengatur jalannya arus
elektron dari emitor ke kolektor sehingga mempengaruhi kerja dan fungsi dari
transistor tersebut. Setelah itu elektron yang telah dikumpulkan tadi dialirkan
ke kolektor yang terhubung ke LED, sehingga LED dapat menyala.
INOVASI
- 1. Penggunaan
Pada Lampu Rumah
LDR (Light Dependent Resistor)
juga dapat digunakan pada lampu rumah. LDR sangat membantu untuk mengatur
penggunaan listrik pada lampu rumah. Apabila siang hari, cahaya matahari akan
terkena LDR sehingga menyebabkan resistansi pada LDR naik. Sehingga tidak ada
arus listrik yang mengalir ke lampu dan menyebabkan lampu tidak menyala. Dan
saat menjelang malam atau malam hari (intensitas cahaya menurun) maka akan
menyebabkan resistansi pada LDR turun, sehingga ada arus listrik yang mengalir
pada lampu dan menyebabkan lampu tersebut menyala. Alat ini dapat membantu
mengatur penggunaan lampu pada rumah sehingga kita tidak perlu repot menyalakan
lampu dan lebih efektif pada pemakaian listrik karena nyala dan matinya lampu
sudah diatur menurut kebutuhan.
- 2. Penggunaan
Pada Tirai Jendela Rumah
Sensor LDR ini juga dapat dimanfaatkan untuk mengatur tirai
pada jendela rumah. Kebanyakan orang pada umumnya saat malam hari akan menutup
tirai jendela rumahnya, dan saat siang hari mereka akan membuka tirai jendela
rumahnya agar cahaya matahari dapat masuk ke dalam rumah, sehingga alat ini
sangat membantu dalam mengatur tirai rumah. Prinsip kerja dari alat yang
mengatur tirai ini adalah ketika ada arus listrik yang masuk dari dua sumber
akan menyebabkan tirai tersebut tertutup. Dan jika hanya ada arus yang mengalir
dari satu sumber akan menyebabkan tirai tersebut terbuka. Pada sumber 1, arus
listrik dari stop kontak (220V) langsung terhubung ke alat yang digunakan untuk
mengatur tirai. Sumber 2, arus dari stop kontak (220V) terhubung ke LDR yang
kemudian terhubung ke alat yang digunakan untuk mengatur tirai. Jadi saat siang
hari, cahaya matahari akan mengenai permukaan LDR sehingga menyebabkan
resistansi pada LDR naik sehingga arus hanya akan mengalir dari sumber 1 yang
menyebabkan tirai terbuka. Kemudian saat malam hari, intensitas cahaya yang
mengenai LDR akan turun, sehingga menyebabkan resistansi pada LDR naik dan
menyebabkan tirai tertutup. Alat ini dapat membantu mengatur penggunaan tirai
sehingga kita tidak perlu repot untuk membuka atau menutup tirai. Namun, tirai
tersebut dapat ditutup dan dibuka secara manual.
Selain untuk digunakan pada rumah, sensor ini juga dapat digunakan pada mobil, yaitu untuk lampu mobil otomatis. Cara kerjanya adalah sensor LDR dipasang pada bagian atas mobil kemudian dihubungkan dengan alat yang digunakan untuk mengontrol nyala lampu mobil. Jadi saat intensitas cahaya turun maka secara otomatis lampu akan menyala, jadi pengemudi tidak perlu repot-repot untuk menyalakan lampu.